Aku adalah seorang lelaki kesepian. Berjalan tertatih melintasi waktu. Bahkan aku ingin mencoba melawan waktu. Karena aku tahu, suatu saat waktulah yang akan menjadikan aku bukan lagi seorang lelaki kesepian. Sudah aku menerawang jauh apa yang akan dilakukan waktu kepadaku. Tak akan ku biarkan waktu mempertemukanku dengan seseorang. Meskipun nanti akan menjadi takdirku untuk ditemani seseorang. Aku akan mengelak. Bahkan akan aku musuhi takdirku. Bila perlu melawannya juga. Seperti aku melawan waktu.
Aku adalah seorang lelaki kesepian. Menjalani sisa-sisa hidup hanya sendiri. Berdiam diri dalam gubuk kesunyian. Biarkan aku tetap hidup seperti ini. Biarkan aku menikmati hidupku sendiri. Tak ada seorangpun yang boleh menemaniku. Kesendirianku cukup membuatku senang. Tanpa harus ditemani seseorang. Siapapun.
Aku adalah seorang lelaki kesepian. Aku tidak akan melakukan sesuatu, kecuali aku menyukainya. Hidupku bebas karena aku yang mengaturnya. Kesepianku membuat aku tenang. Tidak akan ada pikiran-pikiran rumit yang bersemayam dalam kepalaku. Pikiranku bersih akan itu. Aku tidak ingin mencampuri urusan orang, pun orang tidak boleh mencampuri urusanku. Aku bahkan tak ingin mencoba berbagi fikiran dengan mereka. Cukup aku dan Tuhanku saja. Dan tak ada yang bisa menerka-nerka pikiranku.
Aku adalah seorang lelaki kesepian. Aku setiap saat bersetubuh dengan kehampaan. Kehampaan akan jiwa-jiwa orang. Aku dan kehampaan adalah satu. Takkan bisa dibelah ataupun tidak akan mudah dipisahkan. Meski aku dan kehampaan terbakar amarah orang-orang yang melihat keadaanku.
Aku adalah seorang lelaki kesepian. Aku bersekutu dengan kekosongan. Mengalahkan keramaian yang hendak masuk dalam pikiranku. Kekosongan akan selamanya kosong. Tak ada seorangpun yang dapat mengisi kekosonganku. Kecuali diriku sendiri.
Aku adalah seorang lelaki kesepian. Menjalani sisa-sisa hidup hanya sendiri. Berdiam diri dalam gubuk kesunyian. Biarkan aku tetap hidup seperti ini. Biarkan aku menikmati hidupku sendiri. Tak ada seorangpun yang boleh menemaniku. Kesendirianku cukup membuatku senang. Tanpa harus ditemani seseorang. Siapapun.
Aku adalah seorang lelaki kesepian. Aku tidak akan melakukan sesuatu, kecuali aku menyukainya. Hidupku bebas karena aku yang mengaturnya. Kesepianku membuat aku tenang. Tidak akan ada pikiran-pikiran rumit yang bersemayam dalam kepalaku. Pikiranku bersih akan itu. Aku tidak ingin mencampuri urusan orang, pun orang tidak boleh mencampuri urusanku. Aku bahkan tak ingin mencoba berbagi fikiran dengan mereka. Cukup aku dan Tuhanku saja. Dan tak ada yang bisa menerka-nerka pikiranku.
Aku adalah seorang lelaki kesepian. Aku setiap saat bersetubuh dengan kehampaan. Kehampaan akan jiwa-jiwa orang. Aku dan kehampaan adalah satu. Takkan bisa dibelah ataupun tidak akan mudah dipisahkan. Meski aku dan kehampaan terbakar amarah orang-orang yang melihat keadaanku.
Aku adalah seorang lelaki kesepian. Aku bersekutu dengan kekosongan. Mengalahkan keramaian yang hendak masuk dalam pikiranku. Kekosongan akan selamanya kosong. Tak ada seorangpun yang dapat mengisi kekosonganku. Kecuali diriku sendiri.
Ruang senyap, 21 Mei 2010
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Jejak