Kau berdiam diri terpaku menantiku
Berharap malam ini berpihak kepadamu
Memberikan nyanyian-nyanyian malam
Bersiul-siul bersama penunggu malam
Bintang seolah tahu tentang kita
Perjanjian yang telah kita janjikan
Pepohonan pun juga ikut bersuara
menyeru bersama pelukan angin malam itu
Kini aku sudah datang
Bersama sinaran bintang-bintang
Dapatkah kau memelukku
Dapatkah kau menyentuh tanganku
Dapatkah kau menyentuh tanganku
Seketika butiran-butiran kristal jatuh dari matamu
Mengalir perlahan melewati pipimu
Dan jatuh di tanah tempat tinggalku kini
Aku hanya bisa terdiam…
Mengalir perlahan melewati pipimu
Dan jatuh di tanah tempat tinggalku kini
Aku hanya bisa terdiam…
Mungkin bulan merasa kasihan melihatmu
Hingga akhirnya tubuh kita menyatu
Kita berpelukan..
Kini lebih deras air matamu
Kini lebih deras air matamu
Pertemuan kita malam ini
Ingatlah dalam tidurmu
Karena mungkin besok
Sang pencipta malam tidak akan mempertemukan kita lagi
Terbit di Suara Remaja Suara Merdeka : Selasa, 24 Mei 2010
Sang pencipta malam tidak akan mempertemukan kita lagi
Terbit di Suara Remaja Suara Merdeka : Selasa, 24 Mei 2010
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Jejak