oleh : Balya
Tohirin, Presiden BEM Politeknik Muhammadiyah Pekalongan kini telah purna masa jabatannya. Setelah menjalankan Misi dan Visinya yang pernah di ucapkan saat proses pemilihan Presiden BEM dulu, kini giliran Presiden terpilih di beri mandat oleh direktur Politeknik Muhammadiyah Pekalongan, Bapak. Khoirul Anam ST beserta jajarannya dan juga seluruh Mahasiswa Politeknik untuk mengemban amanat yang sangat besar yakni memajukan kampus Politeknik Muhammadiyah Pekalongan. Setelah melalui proses penyeleksian oleh DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), dari beberapa mahasiswa yang mengisi formulir pendaftaran kepengurusan BEM, terpilihlah Tiga kandidat calon Presiden BEM, yaitu Saefudin (MI semester 1), Rendy Maurizia (TO semester1), dan Imam Baihaki (TO semester 1). Dan untuk ke tiga kalinya Pemilu Raya dalam rangka pemilihan presiden BEM di gelar. Seperti halnya Pemilu, masing-masing kandidat mencoba mempengaruhi semua mahasiswa politeknik dengan janji-janji pemilu. Mereka juga memaparkan Visi dan Misi masing-masing yang akan di laksanakan satu tahun kedepan. Pemilu Raya yang di adakan hari Rabu, 11 November 2009 ini sangat menarik, pasalnya dalam pemilihannya tidak menggunakan pencoblosan ataupun pencontrengan, melainkan menuliskan nama pada selembar kertas yang telah di sediakan dari panitia, dimana di kertas itu terdapat cap poltek, jadi mahasiswa tidak bisa melakukan kecurangan dalam memilih dan penulisan namapun menggunakan spidol warna merah.
Usai para mahasiswa memilih, perhitungan pun di mulai. Dan suara terbanyak, sekaligus menjadi Presiden BEM yang baru adalah Imam Baihaki dari Teknik Otomotif semester 1. Dengan mengusung partai PASIFIK ( Partai Student Intelectual From Politeknik ), serta Motto yang ingin membentuk insan yang intelektual, jujur dan bertanggung jawab, Imam Baihaki mampu menyihir puluhan mahasiswa untuk memilih dirinya. Sedangkan Visinya adalah Unggul dalam prestasi, kompeten, kompetitif dan berakhlaqul karimah. Misi yang di paparkan pun tak kalah menarik yakni Melaksanakan program kerja secara efektif dan efisien sehingga setiap mahasiswa dapat berkembang secara optimal, menanamkan sikap disiplin untuk menumbuh kembangkan potensi sehingga menjadi manusia yang mandiri. Menumbuhkan penghayatanterhadap nilai-nilai keagamaan, etika dan estetika yang menjadi dasar dalam berperilaku. Menjalin dan mempererat tali persaudaraan terhadap semua universitas, Pemda, Dunia Industri dan masyarakat secara dinamis. “ Saya bersyukur pada Allah, karena aku bisa belajar menjadi seorang pemimpin yang jujur, adil dan bijaksana, serta berdedikasi tinggi.” tuturnya setelah memenangkan Pemilu Raya.
Ketua Panitia Pemilu Raya, Fakhrurozi berharap kepada Presiden BEM terpilih untuk membentuk organisasi BEM yang teratur serta menjalin sistem kekeluargaan di Politeknik Muhammadiyah Pekalongan, agar kedepannya dapat menjadi kampus yang mahasiswanya kompak dalam melakukan suatu kegiatan berorganisasi. Kita hanya bisa berharap Presiden BEM terpilih mampu melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Apakah Sang Presiden Terpilih mampu menjalankan Visi dan Misi yang sudah di paparkannya?? Kita tunggu perkembangannya dalam satu tahun ke depan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Jejak