RSS Feed

Puisi untuk Tuhan

Posted by Balya Label:

Masa suram perlahan berkelebat.
Masuk pada celah-celah ingatanku.
Ketika hidupku tengah bermain dengan ke-maksiat-an.
Berputar-putar dalam lingkaran Iblis.

Kini kutertatih mencari per-tobat-an.
Karena kumulai sadar.
Diriku salah memilih Tuhan.

Allah, …..
Allahuakbar, ….
Engkau Maha Besar, ….
Engkaulah Tuhanku sebenarnya.

Langkahku terhenti di pintu Surau-Mu.
Ketika kudengar suara merdu Muadzin.
Melantunkan adzan dengan penuh ke-hamba-an.
Memuja-Mu, menyerukan panggilan-Mu.

Aku masih tertegun di pintu Surau.
Meratapi sebuah ke-syirik-an.
Rintih tangisku perlahan melebur senja.
Berharap juga melebur dosa-dosaku.

Tuhan, ampuni segala dosa dan khilafku.
Akan kurangkai kembali jejak Asma-Mu.
Dan sujud ini kupersembahkan untuk-Mu.
Semoga Engkau masih mau menerimanya.


Tentang Pengarang :
Balya. Nama pena yang sering digunakannya adalah Yekaputra. 18 November 1989 adalah kelahirannya. Bertempat tinggal di Jl. Raya Kranji – Kedungwuni Timur No.02 Rt. 01/09 Kedungwuni Pekalongan. Sekarang masih berstatus sebagai Mahasiswa di Politeknik Muhammadiyah Pekalongan, Jurusan Manajemen Informatika. Lebih tertarik dengan Cerpen dan Puisi.


Puisi ini diikutkan dalam lomba cipta puisi KPS “Waktu, usia dan perjalanan hidup manusia”, info dan ketentuan lomba klik disini http://www.pena-santri.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Jejak