RSS Feed

Perempuan Pencuri Kecupan

Posted by Balya Label:


Dengan sedikit bersilat lidah kau mampu taklukkan aku
Mantramu sungguh kuat seperti penyihir kelas atas
Bahkan topeng yang kau pakaipun terlalu pas untuk ukuran wajahmu
Sehingga keriput wajahmu pun terselimuti

Dengan bahasa tubuhmu kau mampu bangkitkan birahiku
Pamerkan pahamu yang putih dan mulus, kurasa
Bahkan tanganmu kau biarkan telanjang sampai ketiak
Hanya separuh tubuhmu tertutupi kain serba mahal

Dalam sebuah malam ragaku kau ikat
Duduk bersanding diatas batu berduri
Seketika kau hentikan arus darahku
Terdiam dan tak dapat tergerak

Senyum tipis mengembang menjelma lesung
Terlukis diantara pipimu
Kau telah berhasil mencuri kecupan dariku
Meninggalkan bekas bibirmu di bibirku

Kau jalankan lagi darahku
Kembali kau ikat dengan lingkaran tanganmu
Bahkan dekapanku pun kau curi
Senyum tipis kembali mengembang menjelma lesung

Bulan sedikit pucat malam ini
Penanda kemurungan telah bersemayam
Langit mendung mengantarkan kepergianmu
Dengan langkah kaki seribu
Dan hujan akhirnya menghapus jejakmu

Perempuan pencuri kecupan
Tak lagi terlihat
Bahkan sang petirpun terkelabuhi

Dimalam yang lain
Tampak perempuan berkain separuh
Dengan paha putih dan tangan telanjang
Duduk di batu berduri

Oh, tidak ......
Dia akan mencuri kecupan lagi..


01/08/2010

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Jejak