Mata lelaki mana yang tak tertarik melihat dirimu
Bergeal-geol bak penari ular
Tergoyong-goyong seperti para pemabuk
Mata-mata liar berkeliaran
Menjelajahi setiap jengkal tubuhmu
Mata lelaki mana yang tak melirikmu
Tubuhmu mengisyaratkan keindahan
Pun mengundang bagian lain dari diri mereka
Meliur-liur dan menyeruak
Menapaki mahkotamu
Tubuh itu, milik siapa??
Sepasang mata itu
Membuntuti siapa??
Mata lelaki mana yang lari darimu
Kau kail mereka dengan umpanmu
Meski kau tak berniat memancing mereka
Tapi saat tubuhmu berbicara
Mereka sengaja mengkailkan diri
Mata siapa yang tak ingin memilikimu
Sepasang dari beribu pasang mata
Membidik tepat di kedalaman matamu
Saling beradu ....
: Sang pemilik mata
Penyihir mata-mata binatang
Bergeal-geol bak penari ular
Tergoyong-goyong seperti para pemabuk
Mata-mata liar berkeliaran
Menjelajahi setiap jengkal tubuhmu
Mata lelaki mana yang tak melirikmu
Tubuhmu mengisyaratkan keindahan
Pun mengundang bagian lain dari diri mereka
Meliur-liur dan menyeruak
Menapaki mahkotamu
Tubuh itu, milik siapa??
Sepasang mata itu
Membuntuti siapa??
Mata lelaki mana yang lari darimu
Kau kail mereka dengan umpanmu
Meski kau tak berniat memancing mereka
Tapi saat tubuhmu berbicara
Mereka sengaja mengkailkan diri
Mata siapa yang tak ingin memilikimu
Sepasang dari beribu pasang mata
Membidik tepat di kedalaman matamu
Saling beradu ....
: Sang pemilik mata
Penyihir mata-mata binatang
1 komentar:
The theme of the poem you are always not far from human object...:)
But spirit-spirit...:)hehe...
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Jejak